Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri Anemia Kelas VIII Di SMPN 2 Padang Tahun 2024

Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri, terutama akibat kekurangan zat besi. Berdasarkan data Kemenkes 2021, prevalensi anemia terdapat 26.4% anak usia 5-14 tahun dan 18,4% usia 15-24 tahun mengalami anemia. Artinya, sekitar 1 dari 5 remaja menderita anemia. Salah satu alternatif untuk mengatasi anemia dilakukan dengan pemberian buah naga yang mengandung vitamin C dan zat besi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga merah terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri yang mengalami anemia di kelas VIII SMPN 2 Padang tahun 2024.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimen one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di SMPN 2 Padang pada bulan September sampai dengan Desember 2024 sampel dalam penelitian ini 16 remaja yang sesuai dengan inklusi dengan pengambilan total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan hemometer digital. Analisa data dilakukan dengan uji Paired T-Test.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar hemoglobin remaja putri sebelum diberikan jus naga adalah 11,63 g/dl dan rata-rata kadar hemoglobin remaja putri sesudah diberikan jus naga adalah 12,53 g/dl. Hasil uji Paired T-Test menunjukan dengan nilai p value=0,000 (p<0,05).
Kesimpulan ada pengaruh pemberian jus buah naga terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMPN 2 Padang tahun 2024. Diharapkan pihak sekolah dapat memperkenalkan buah naga sebagai bagian dari menu bergizi untuk siswa, terutama remaja putri, guna membantu mencegah anemia dan meningkatkan kadar hemoglobin dan para siswi dianjurkan untuk rutin mengonsumsi buah naga, baik dalam bentuk jus, salad, atau sebagai camilan segar. Selain itu, penting untuk menjaga asupan makanan bergizi lainnya, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan makanan tinggi zat besi.