ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.N DENGAN PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA LANSIA PASCA STROKE DI RT 001 RW 005 KELURAHAN KALUMBUK KECAMATAN KURANJI TAHUN 2024

Peran keluarga sangat penting dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Salah satunya dalam pemeliharaan kesehatan. Seiring dengan kasus penyakit yang
menjadi masalah utama di dunia, salah satunya Stroke. Prevalensi serta tingkat
keparahannya meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu bertujuan untuk
mengaplikasikan ilmu dalam memberikan asuhan keperawatan manfaat penerapan
Range Of Motion (rom) pasif terhadap kekuatan otot pada lansia pasca stroke.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan klien mengatakan anggota gerak kiri
lemah, klien mengatakan tangan dan kaki mengalami kelemahan, klien mengatakan
kebutuhan lain harus dibantu, klien mengatakan sulit melakukan aktivitas, klien
dibantu keluarga dalam melakukan aktivitas, klien mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakitnya, TD: 165/80 mmhg, S : 36,5° , N: 78x/m RR : 19x/m, Kekuatan
Otot 444/555
Diagnosa yang ditemukan yaitu gangguan mobilitas fisik, gangguan pola
tidur dan defisit pengetahuan salah satu evidance based nursing (EBN) yang
dilakukan adalah pemberian terapi Range Of Motion (ROM) dan edukasi kesehatan.
Salah satu intervensi non farmakologis yang dapat dilakukan perawat
secara mandiri dalam meningkatkan kekuatan otot ROM yaitu dengan Range Of
Motion (ROM). Implementasi diberikan sesuai dengan yang sudah dirumuskan dalam
intervensi. Setelah diberikan terapi pada klien, dapat di lihat tingkat kekuatan otot
klien naik menjadi 444/555
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terapi
ROM dapat meningkatkan kekuatan otot yang dapat dilihat dari nilai kekuatan otot.
Diharapkan dengan memberikan asuhan keperawatan Gerontik dapat menambah
pengetahuan klien dan pengasuh dalam merawat penderita Stroke yang menderita
Gangguan Mobilitas Fisik