Perdana Sari, Resti (2024) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. T DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN MELALUI TERAPI OKUPASI (MENGGAMBAR) DI RUANGAN CENDRAWASIH RSJ HB SAANIN PADANG TAHUN 2024. Diploma thesis, Universitas Alifah Padang.
![[thumbnail of cover]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
COVER RESTI.pdf - Published Version
Download (2MB)
![[thumbnail of Bab 1]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB 1.pdf - Published Version
Download (305kB)
![[thumbnail of Bab Akhir]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB AKHIR.pdf - Published Version
Download (207kB)
![[thumbnail of Daftar pustaka]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (294kB)
![[thumbnail of Full Text]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Karya Ilmiah Akhir Ners, Agustus, 2024
Resti Perdana Sari, S.Kep
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. T Dengan Halusinasi Pendengaran Melalui Penerapan Terapi Okupasi (Menggambar) di Ruangan Cendrawasih RSJ HB Saanin Padang Tahun 2024
xiv + 140 Halaman + 5 tabel + 1 gambar + 2 lampiran
RINGKASAN EKSLUSIF
Data WHO (World Health Organization) (2019) terdapat 20 juta orang jiwa mengalami skizofrenia. Halusinasi yang paling banyak diderita adalah halusinasi pendengaran yang mencapai kurang lebih 70%. Halusinasi pendengaran ditandai dengan suara yang tidak nyata, curiga, khawatir, tidak mampu membedakan nyata dan tidak nyata, berbicara sendiri dan tertawa sendiri. Dampak yang ditimbulkan dari halusinasi adalah kehilangan kontrol diri yang dapat membahayakan dirinya, orang lain, dan lingkungan. Salah satu penanganan pasien dengan halusinasi adalah terapi okupasi. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan jiwa pada Tn. T dengan penerapan terapi okupasi (menggambar) dalam mengurangi halusinasi pendengaran
Hasil pengkajian didapatkan klien mengatakan mendengar suara-suara yang mengatakan klien sudah di dalam neraka, suara tersebut mengaku sebagai nabi dan malaikat, suara-suara tersebut menyuruh klien untuk melempar barang atau membanting pintu. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan diagnosa keperawatan Halusinasi Pendengaran. Intervensi yang diberikan pada Tn. T yaitu dengan pemberian terapi strategi pelaksanaan (SP 1-SP 4) dan terapi okupasi (menggambar).
Implementasi dilakukan selama selama 7 hari berturut-turut 2x sehari dengan penerapan SP1-4 dan terapi okupasi menggambar. Didapatkan evaluasi dari pelaksanaan asuhan keperawatan adalah terdapat penurunan halusinasi pendengaran dari 3x sehari menjadi 1x sehari. Terapi okupasi menggambar dapat membantu pasien mengurangi tanda dan gejala halusinasi pendengaran.
Disimpulkan bawa pemberian terapi okupasi efektif dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Diharapkan kepada perawat rumah sakit untuk dapat melakukan terapi okupasi dengan kegiatan yang lain dalam menurunkan tanda gejala halusinasi.
Kata kunci : Halusinasi Pendengaran, Terapi Okupasi, Menggambar
Daftar Pustaka : 58 (2017- 2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ners@gmail.com |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 04:54 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 04:54 |
URI: | http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/1945 |