Hubungan Pengetahuan, Dukungan Suami dan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Pemeriksaan IVA Tes di Puskesmas Kelurahan Baru wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2024

ABSTRAK
Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada wanita
di Indonesia dan sering terdeteksi pada stadium lanjut akibat rendahnya deteksi dini.
Pemeriksaan IVA adalah metode skrining yang efektif, namun cakupannya masih
rendah, termasuk di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Tahun 2024, Kelurahan
Baru mencatat cakupan terendah, hanya 5,92% dari 5.244 pasangan usia subur
(PUS). Rendahnya pemeriksaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pengetahuan, dukungan suami, dan peran tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis hubungan ketiga faktor tersebut dengan pemeriksaan IVA.
Desaian penelitian ini adalah desain analitik cross-sectional. Penelitian ini
dilakukan pada Juni 2025 di Kelurahan Baru. Sampel sebanyak 98 PUS dipilih
dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis
univariat serta bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan 57,1% responden belum pernah melakukan
pemeriksaan IVA, meskipun 55,1% memiliki pengetahuan baik. Dukungan suami
rendah (39,8%), sedangkan dukungan tenaga kesehatan tinggi (73,5%). Uji bivariat
menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,028), dukungan suami
(p=0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,000) dengan pemeriksaan IVA.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan, dukungan suami, dan dukungan tenaga
kesehatan dengan pemeriksaan IVA. Diperlukan intervensi terpadu melalui
edukasi, pelibatan suami dalam promosi kesehatan reproduksi, dan peningkatan
peran tenaga kesehatan untuk mendorong deteksi dini kanker serviks.
Daftar Pustaka: 34 referensi (tahun 2017–2024)
Kata Kunci: Kanker Serviks,, Pemriksaan IVA, PUS