Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja di Bagian Produksi PT. Kemilau Permata Sawit Tahun 2025

Kurnia, Nina (2025) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja di Bagian Produksi PT. Kemilau Permata Sawit Tahun 2025. Diploma thesis, Universitas Alifah Padang.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of Bab I (Pendahuluan)] Text (Bab I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (379kB)
[thumbnail of Bab Akhir (Penutup Kesimpulan)] Text (Bab Akhir (Penutup Kesimpulan))
BAB Akhir (Penutup Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (360kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (367kB)
[thumbnail of Skripsi (Full Text)] Text (Skripsi (Full Text))
Skripsi (Full Text).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Gangguan pendengaran akibat kebisingan merupakan penyakit akibat kerja
yang terjadi di lingkungan industri, yang disebabkan oleh paparan suara dengan
intensitas tinggi. Di PT. Kemilau Permata Sawit Tapan, intensitas kebisingan di area
produksi berkisar 50,7 dB hingga 103,9 dB, yang menyebabkan gangguan
pendengaran pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja di bagian produksi
PT. Kemilau Permata Sawit Tapan tahun 2025.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2025 di PT. Kemilau
Permata Sawit Tapan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 pekerja bagian
produksi yang dipilih dengan teknik total sampling. Pengumpulkan data
menggunakan alat ukur sound level meter dengan teknik pengukuran, kuesioner
dengan teknik wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan sebesar 48,9% pekerja mengalami gangguan
pendengaran berat, sebesar 64,4% pekerja terpapar intensitas kebisingan melebihi
NAB, sebesar 64,4% pekerja memiliki durasi kerja > 8 jam/hari, sebesar 63,3%
pekerja menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT) . Hasil uji statistik di dapatkan
ada hubungan intensitas kebisingan (p = 0,001), durasi kerja (p = 0,001), Alat
Pelindung Telinga (APT) (p = 0,015) dengan gangguan pendengaran pada pekerja.
Intensitas kebisingan, durasi kerja, dan penggunaan Alat Pelindung Telinga
(APT) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap gangguan pendengaran pada
pekerja di PT. Kemilau Permata Sawit Tapan tahun 2025. Diperlukan upaya
pengendalian kebisingan, meliputi pemeriksaan kesehatan pendengaran secara
rutin, pembatasan durasi kerja di area bising sesuai standar K3, serta peningkatan
edukasi dan pengawasan dalam penggunaan APT agar pekerja dapat
memanfaatkannya secara konsisten.
Daftar Bacaan : 38 (1970-2024)
Kata Kunci : Alat Pelindung Telinga (APT), Durasi Kerja,
Gangguan Pendengaran, Kebisingan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with username S1kesmas
Date Deposited: 17 Sep 2025 04:56
Last Modified: 17 Sep 2025 04:56
URI: http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2312

Actions (login required)

View Item
View Item