wella vista edward, wella (2025) Asuhan Keperawatan Pada An.Z Dengan Pemberian Terapi Touch And Talk Untuk Menurunkan Tingkat Ansietas Akibat Hospitalisasi Di Ruangan Sakura 2 RSUP Dr. M. Djamil Padang. Other thesis, Universitas Alifah Padang.
![[thumbnail of cover]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
COVER WELLA.pdf - Published Version
Download (554kB)
![[thumbnail of BAB I]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I WELLA.pdf - Published Version
Download (293kB)
![[thumbnail of BAB Akhir]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB AKHIR WELLA.pdf - Published Version
Download (156kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA WELLA.pdf - Published Version
Download (227kB)
![[thumbnail of KIAN Fulltext]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
KIAN Wella Vista Edward 2414901069 full lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Hospitalisasi anak prasekolah sering menimbulkan ansietas akibat ketakutan dan trauma terhadap tindakan medis. WHO 2021 menunjukkan 45% anak prasekolah menjalani hospitalisasi mengalami ansietas. Di Indonesia 52% anak prasekolah dirawat di rumah sakit dengan ansietas. Di RSUP Dr. M. Djamil Padang, Januari–Mei 2025 tercatat 789 anak dirawat di ruang rawat anak, termasuk kasus retinoblastoma. Khusus di Ruang Sakura 2, anak menunjukkan respon cemas seperti menangis, sulit makan, gangguan tidur, dan perilaku tidak kooperatif. Fenomena ini mendorong penerapan Evidence Based Nursing (EBN) dengan terapi touch and talk untuk menurunkan ansietas dan meningkatkan kenyamanan psikologis.
Pengkajian dilakukan secara komprehensif terhadap perilaku anak, tingkat ansietas, pola tidur, dan respons terhadap perawatan. Diagnosa keperawatan mencakup ansietas, gangguan rasa nyaman, dan gangguan pola tidur. Intervensi berupa touch and talk selama 15 menit per sesi, enam kali pertemuan, dan diimplementasikan tiga kali selama tiga hari, memadukan sentuhan lembut dan komunikasi suportif, merangsang indra peraba dan pendengaran untuk meningkatkan pelepasan neurotransmiter dan endorfin, dapat menimbulkan kenyamanan dan menurunkan ansietas sehingga pola tidur anak membaik.
Hasil implementasi menunjukkan penurunan signifikan tingkat ansietas. Sebelum terapi, anak mengalami kecemasan sedang hingga panik (64) dengan perilaku maladaptif; setelah terapi, ansietas menurun ke tingkat ringan (30), anak lebih kooperatif, tidur membaik, kenyamanan meningkat, dan menerima perawatan dengan baik. Evaluasi menegaskan intervensi terlaksana sesuai tujuan.
Terapi touch and talk efektif menurunkan ansietas anak prasekolah, khususnya pasien retinoblastoma. Terapi ini dapat meningkatkan kenyamanan psikologis, mendukung penyembuhan, mengurangi perilaku maladaptif, dan pola tidur membaik. Disarankan agar perawat menerapkan terapi ini rutin dan melibatkan orang tua dalam pemberian sentuhan serta motivasi, sehingga pengalaman hospitalisasi anak lebih positif.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Profesi Ners |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 04:03 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 04:03 |
URI: | http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2391 |