Putri, Sevira (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING TAHUN 2025. Diploma thesis, Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Teknologi Informasi Universitas Alifah Padang.
![[thumbnail of Cover dan Abstrak Sevira Novianti Putri]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover dan Abstrak Sevira Novianti Putri.pdf - Published Version
Download (2MB)
![[thumbnail of BAB I Sevira Novianti Putri]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I Sevira Novianti Putri.pdf - Published Version
Download (2MB)
![[thumbnail of BAB VI Sevira Novianti Putri]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB VI Sevira Novianti Putri.pdf - Published Version
Download (2MB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA Sevira Novianti Putri]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA Sevira Novianti Putri.pdf - Published Version
Download (2MB)
![[thumbnail of FULL SKRIPSI Sevira Novianti Putri]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FULL SKRIPSI SEVIRA NOVIANTI PUTRI WATERMARK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Skripsi, September 2025
Sevira Novianti Putri
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing tahun 2025
xi + 68 Halaman, 10 tabel, 2 gambar, 12 lampiran
ABSTRAK
Data Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2023 menunjukkan jumlah kasus diare pada balita sebanyak 1.576 kasus. Puskesmas Belimbing menempati urutan pertama dengan 992 kasus, disusul Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 946 kasus. Prevalensi diare balita di Indonesia meningkat dari 23,8% (2021) menjadi 31,7% pada 2023. Sumatera Barat berada di peringkat ke-25 dengan prevalensi 13,6% (Kemenkes RI, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing tahun 2025.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional, dilaksankan pada 11-25 Agustus 2025 dengan sampel sebanyak 80 ibu balita dipilih dari 399 populasi menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan 48,8% ibu balita memiliki tindakan cuci tangan kurang baik, 53,8% tidak memberikan ASI ekslusif, 46,3% menggunakan sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat, dan 55% balita mengalami diare. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara tindakan cuci tangan (p=0,002), pemberian ASI ekslusif (p=0,0001), dan sumber air bersih (p=0,0001) dengan kejadian diare. Faktor paling dominan adalah riwayat pemberian ASI ekslusif.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku ibu dalam mencuci tangan, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan ketersediaan sumber air bersih merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Puskesmas diharapkan meningkatkan edukasi terkait PHBS, pentingnya ASI ekslusif, serta penggunaan air bersih dalam pencegahan diare balita.
Daftar Bacaan : 44 (2010-2025)
Kata Kunci : ASI Eksklusif, Balita, Cuci Tangan, Diare,
Sumber Air Bersih
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 27 Sep 2025 02:28 |
Last Modified: | 27 Sep 2025 02:28 |
URI: | http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2504 |