Maulidia, Dini (2025) Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny.A Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Melalui Penerapan Terapi Menghardik Di Ruangan Melati RSJ Prof. HB Saanin Padang. Diploma thesis, Universitas Alifah Padang.
![[thumbnail of Abstrak]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
COVER-RINGKASAN EKSLUSIF.pdf - Published Version
Download (935kB)
![[thumbnail of BAB I]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf - Published Version
Download (325kB)
![[thumbnail of BAB V]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V.pdf - Published Version
Download (311kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTARPUSTAKA.pdf - Published Version
Download (314kB)
![[thumbnail of Full Teks]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FULL KIAN DINI MAULIDIA (2414901012).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Skizofenia atau gangguan kesehatan jiwa setiap tahun meningkat salah satunya adalah halusinasi. Dampak yang ditimbulkan dari adanya halusinasi seperti kehilangan sosial diri, yang mana dalam situasi ini dapat membunuh diri, membunuh orang lain, bahkan merusak lingkungan. Upaya tindakan keperawatan yang dilakukan untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi adalah salah satunya dengan terapi menghardik.Tujuan penulisan laporan karya ilmiah akhir ners ini untuk mengaplikasikan terapi menghardik pada pasien halusinasi pendengaran.
Pengkajian pada Ny.A didapatkan data bahwa Ny.A mendengar suara-suara bisikan aneh yang mengatakan bahwa suaminya selingkuh dengan orang lain, mengatakan bahwa orang-orang disekitar klien adalah orang yang jahat dan menyuruh klien untuk membanting barang-barang yang ada di sekitar klien, bisikan tersebut muncul pada sore dan tengah malam. Diagnosa yang diangkat pada kasus ini adalah gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran, isolasi sosial, dan harga diri rendah. Intervensi yang dilaksanakan yaitu Sp 1 Ny.A mengenali halusinasi dan cara terapi menghardik halusinasi, terapi menghardik halusinasi pada Ny.A dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan waktu 30 menit, SP 2 Ny.A minum obat dengan teratur, SP 3 Ny.A latihan bercakap-cakap dengan teman, SP 4 Ny.A latihan melakukan aktivitas sehari-hari..
Implementasi yang dilakukan berupa pemberian SP 1 : perawat melakukan bina hubungan saling percaya, identifikasi waktu (kapan halusinasi datang), frekuensi (berapa sering suara halusinasi datang), situasi (dalam keadaan apa halusinasi datang), respond (bagaimana tanggapan klien ketika halusinasi datang). Lalu ajarkan klien cara terapi menghardik seperti dengan cara menutup kedua telinga, menutup mata, dan mengatakan “pergi-pergi kamu suara palsu, kamu tidak nyata” diajarkan selama 3 hari berturut-turut pada Ny.A di Ruangan Melati RSJ. Prof HB Saanin Padang.
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian SP1 : penerapan terapi menghardik pada klien dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi di ruang Melati. Diharapkan kepada perawat di ruang Melati untuk dapat menerapkan strategi pelaksanaan (SP) 1 pada pasien halusinasi pendengaran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Physics |
Depositing User: | Profesi Ners |
Date Deposited: | 27 Sep 2025 05:07 |
Last Modified: | 27 Sep 2025 05:07 |
URI: | http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2568 |