STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “U” G2P1A0H1 DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III, PERSALINAN, NIFAS DAN NEONATUS DI PMB YENI HERAWATI KOTA PADANG

Seorang bidan diharapkan melakukan praktik kebidanan dengan pendekatan fisiologis, menerapkan dan mengembangkan model praktik bidan berdasarkan Evidence Based Practice. Hal ini berdasarkan rekomendasi WHO bahwa asuhan kebidanan model COC meliputi kesinambungan perawatan, memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial wanita dan keluarga selama siklus melahirkan, memberikan wanita pendidikan, konseling dan ANC, kehadiran selama persalinan, kelahiran dan periode pascapostpartum langsung oleh bidan yang dikenal, dukungan berkelanjutan selama periode pasca melahirkan, meminimalkan intervensi teknologi yang tidak perlu dan mengkoordinasikan perawatan untuk wanita yang membutuhkan perhatian kebidanan atau spesialis lainnya (Fitri, 2021).
Dengan melakukan Continuity of Care (CoC) yaitu paradigma yang digunakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan maternal, bayi baru lahir secara terintegrasi dan berkesinambungan. Pada asuhan ini akan terpantau kondisi ibu sehingga menjamin kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir yang berkualitas dan juga merupakan salah satu langkah untuk mengurangi AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi) (Diana, 2017).
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk memberikan asuhan pelayanan kebidanan kepada seorang ibu hamil Trimester III, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir. Serta melakukan pemantauan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen varney dan pendokumentasian SOAP. Maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif dengan judul “Studi Kasus Kebidanan Pada Ny. “U” G2P1A0H1 dengan Kehamilan Trimester III, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir di PMB Yeni Herawati Kota Padang Tahun 2025.