Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 2 – 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya

Rofia, Diana Referiza (2025) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 2 – 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya. Diploma thesis, Universitas Alifah Padang.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
SKRIPSI OVIE-UJIAN--- FULL TEXT baru_1-6.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
SKRIPSI OVIE-UJIAN---_14-22 BAB I.pdf - Published Version

Download (2MB)
[thumbnail of BAB AKHIR] Text (BAB AKHIR)
SKRIPSI OVIE-UJIAN---_99-100 BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
SKRIPSI OVIE-UJIAN---_101-103 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
SKRIPSI OVIE-UJIAN--- FULL TEXT baru.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK
WHO tahun 2022 mengestimasikan prevalensi balita kerdil (stunting) di
seluruh dunia sebesar 22,3% masih diatas target 20%. Penurunan staunting di
Indonesia tahun 2022 sebayak 21,5% masih diatas target 14%. Berdasarkan data
SGI, prevalensi Stunting di Provinsi Sumatera Barat menurun nurunan menjadi
23,6% pada tahun 2023. Dari 24 Puskemas yang ada, Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam merupakan cakupan tertinggi kejadian Stunting sebanyak 245 kasus
(13,8%). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan
dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 2 – 5 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru Dharmasraya
Jenis penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan desain cross sectional
study. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru
Dharmasraya pada bulan Januari – Agustus 2025. Pengumpulan data dilaksanakan
tanggal 01-06 Agustus 2025. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita 2 – 5
tahun diwilayah kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya pada bulan Maret 2025
berjumlah 124 balita dengan sampel 55 orang. Teknik pengambilan sampel
purposivel sampling. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk distribusi
frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan 38,2% responden mengalami kejadian stunting
Sebanyak 30 orang (54,5%) responden memiliki pengetahuan rendah. Sebanyak
32 orang (58,2%) responden memiliki kunjungan antenatal care tidak lengkap.
Sebanyak 17 orang (30,9%) responden memiliki riwayat BBLR. Ada hubungan
pengetahuan, kunjungan antenatal care, berat badan lahir rendah dengan kejadian
stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya.
Kesimpulan faktor pengetahuan, antenatal care, riawayat BBLR berhubungan
dengan kejadian stunting. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dalam
meningkatkan pemberian pelayanan pencegahan stunting perlu memberikan
informasi pada ibu yang memiliki anak untuk peningkatan pengetahuan tentang
stunting dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan dan memberikan
leafleat atau poster.
Kata Kunci : Balita, Pengetahuan, riwayat BBLR, Antenatak Care, Stunting
Daftar Pustaka : 30 (2014 – 2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email S1bidan@gmail.com
Date Deposited: 29 Sep 2025 02:18
Last Modified: 29 Sep 2025 02:18
URI: http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2635

Actions (login required)

View Item
View Item