EVALUASI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DALAM PENINGKATAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI NAGARI SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2023

UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Skripsi, Agustus 2025

Rahul Maiyasaq
Evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam Peningkatan Kepemilikan Jamban di Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung Tahun 2023.
xv + 76 halaman + 17 tabel, 3 gambar, 11 lampiran

ABSTRAK
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berbasis partisipatif sangat efektif terhadap upaya mengubah perilaku kesehatan masyarakat sehingga masayarakat tidak lagi buang air besar (BAB) sembarangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) antara lain faktor lingkungan, sumber daya alam, sumber daya manusia, regulasi/peraturan desa, keterlibatan perangkat desa, pengetahuan komunitas tentang sanitasi, dan faktor pendanaan atau biaya.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai evaluasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam peningkatan kepemilikan jamban di Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung tahun 2023. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, alat tulis, alat perekam dan kamera. Penetuan informan dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling dengan menggunakan prinsip kesesuaian yaitu penentuan informan sebagai sumber data dengan kriteria penentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Input (Sumber Daya Manusia, dana, sarana dan prasarana) yang ada belum mencukupi untuk proses kepemilikan jamban Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diwilayah kerja Puskesmas Sijunjung. Puskesmas Sijunjung hanya memiliki 1 orang sanitarian sehingga sangat sulit untuk menjalankan tugas dan setiap nagari belum memiliki penanggung jawab Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). kepemilikan jamban diwilayah kerja puskesmas Sijunjung terutama di nagari Sijunjung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun tapi tidak sesuai dengan target. Dari tahun 2020 15,36% sampai tahun 2023 30,05%.
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) secara efektif berkontribusi dalam peningkatan kepemilikan jamban di Nagari Sijunjung pada tahun 2023. Peningkatan ini tercermin dari capaian persentase kepemilikan jamban yang mengalami kenaikan signifikan, mendekati atau mencapai target yang ditetapkan. Keberhasilan program didorong oleh faktor kunci berupa pendekatan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, komitmen kuat dari pemerintah nagari, serta peran aktif kader STBM dalam melakukan pendampingan dan perubahan perilaku.

Daftar Bacaan : 26 (2008-2022)
Kata Kunci : Evaluasi, Jamban, Sanitasi dan STBM

ALIFAH UNIVERSITY OF PADANG
Thesis, August 2025

Rahul Maiyasaq
Evaluation of the Community-Based Total Sanitation (STBM) Program in Increasing Toilet Ownership in Nagari Sijunjung, Sijunjung Regency in 2023.
xv + 76 pages + 17 tables, 3 pictures, 11 attachmants

ABSTRACK
Participatory Community-Based Total Sanitation (STBM) is highly effective in changing public health behaviors, preventing open defecation. Several factors influence the success of the Community-Based Total Sanitation (STBM) program, including environmental factors, natural resources, human resources, village regulations, village officials' involvement, community knowledge about sanitation, and funding or cost factors.
This research is a descriptive qualitative one. This study aims to obtain information regarding the evaluation of the Community-Based Total Sanitation (STBM) program in increasing toilet ownership in Nagari Sijunjung, Sijunjung Regency in 2023. The data collection method used interviews, stationery, a recording device, and a camera. The determination of informants in this study was carried out by purposive sampling using the principle of suitability, namely determining informants as data sources with determining criteria.
The results of the study indicate that the existing input (human resources, funds, facilities and infrastructure) is not sufficient for the process of ownership of Community-Based Total Sanitation (STBM) latrines in the Sijunjung Health Center work area. The Sijunjung Health Center only has 1 sanitarian so it is very difficult to carry out its duties and each village does not yet have a person in charge of Community-Based Total Sanitation (STBM). Latrines ownership in the Sijunjung Health Center work area, especially in Sijunjung village, has increased from year to year but does not match the target. From 2020 15.36% to 2023 30.05%.
The Community-Based Total Sanitation (STBM) program effectively contributed to increasing latrine ownership in Sijunjung Village by 2023. This improvement is reflected in the significant increase in the percentage of latrine ownership, approaching or exceeding the set target. The program's success is driven by key factors, including a participatory approach involving all elements of the community, a strong commitment from the village government, and the active role of STBM cadres in providing mentoring and promoting behavior change.

Refferences : 26 (2008-2022)
Keywords: Evaluation, Latrines, Sanitation, and STBM