Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. R Dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Melalui Pendekatan Terapi Dzikir Di Ruangan Flamboyan RSJ. Prof. HB. Saanin Padang

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
KIAN, September 2024

Cindy Novalarantri
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. R Dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Melalui Pendekatan Terapi Dzikir Di Ruangan Flamboyan RSJ. Prof. HB. Saanin Padang

RINGKASAN EKSLUSIF

Skizofrenia atau gangguan kesehatan jiwa setiap tahun meningkat prevalensi di Indonesia 70%. Penderita gangguan jiwa di Sumatera Barat sekitar 111.016 orang, prevalensi tertinggi yaitu di Kota Padang dengan 60.577 orang. Data yang didapatkan di ruangan Flamboyan RSJ Prof HB Saanin Padang. Terapi dzikir merupakan salah satu terapi non farmakologis yang bisa diterapkan untuk pasien halusinasi. Pada tanggal 20 Maret – 15 April 2023 sebanyak 160 orang dengan halusinasi pendengaran. Tujuan penulisan ini untuk mengaplikasikan terapi dzikir pada pasien halusinasi pendengaran.
Pengkajian pada Tn. R didapatkan bahwa Tn. R mendengar suara suara 5x dalam sehari. Pasien mengatakan suara tersebut mengajak melakukan sesuatu dan berbicara. Diagnosa yang diangkat adalah gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran, resiko perilaku kekerasan dan isolasi sosial. Intervensi yang dilakukan SP 1 – 4 halusinasi dan memberikan terapi dzikir. Sedangkan pemberian terapi dzikir dilakukan selama 2x sehari dengan durasi 10 – 15 menit per hari.
Setelah dilakukan implementasi strategi pelaksanaan 1 – 4 pada Tn. R dengan halusinasi dan dikombinasikan terapi dzikir pada Tn. R diruangan flamboyan RSJ HB Saanin padang dilaksanakan selama 8 hari dengan melaksanakan SP 1 – 3 selama 6 hari dan melaksanakan kegiatan terapi dzikir yang dilakukan selama 2 hari. Hasil Karya Ilmiah yang didapatkan Tn. R mampu mengontrol halusinasi secara mandiri, karena terapi dzikir dapat menghilangkan stress, menghilangkan pikiran – pikiran negatif dan percaya diri.
Kesimpulan dari penulisan laporan karya ilmiah akhir ners ini yaitu terapi dzikir dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi. Diharapkan keluarga dan klien dapat menambah pengetahuan dan dapat menerapkan terapi non farmakologi yaitu terapi dzikir sehingga dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi.

Kata Kunci : Gangguan Sensori Persepsi, Halusinasi Pendengaran, Terapi Dzikir