Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berhentinya Pemakaian Alat Kontrasepsi (Drop Out) Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Tahun 2024

Husnatul Azizah
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berhentinya Pemakaian Alat Kontrasepsi (Drop Out) Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Tahun 2024
xiv + 71 halaman, 12 tabel, 2 gambar, 13 lampiran
ABSTRAK
Pasangan Usia Subur yang mengalami drop out dalam penggunaan kontrasepsi di Kabupaten Pasaman cukup tinggi. Pada tahun 2023, jumlah PUS tercatat sebanyak 39.984, dengan 27.500 akseptor KB aktif. Namun, angka drop out mencapai 5.218 atau sekitar 19%. Berdasarkan data dari 12 kecamatan di Kabupaten Pasaman, Kecamatan Lubuk Sikaping mencatat kasus drop out tertinggi. Dari total 6.820 PUS di kecamatan tersebut, hanya 4.729 yang masih aktif menggunakan kontrasepsi, sementara 759 pasangan atau sekitar 16% mengalami drop out (SIGA BKKBN, 2023).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penghentian penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Sikaping.
Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 103 PUS yang mengalami drop out kontrasepsi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi negatif terhadap kontrasepsi (79,6%), tidak mendapatkan dukungan pasangan (65,0%), serta terpengaruh oleh faktor sosial budaya yang kurang mendukung (71,8%). Uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara persepsi (p = 0,000), dukungan pasangan (p = 0,000), dan faktor sosial budaya (p = 0,000) dengan kejadian drop out.
Kesimpulannya, persepsi, dukungan pasangan, serta faktor sosial budaya ini mempengaruhi angka keaktifan akseptor KB. Oleh karena itu, tenaga kesehatan terfokus pada bagian promosi kesehatan di Puskesmas Lubuk Sikaping perlu meningkatkan edukasi serta memberikan informasi yang lebih intensif kepada masyarakat untuk menekan angka drop out kontrasepsi.

Daftar bacaan : 37 (2019-2024)
Kata kunci : Drop Out Kontrasepsi, Persepsi, Dukungan Pasangan, Sosial
Budaya, Pasangan Usia Subur

ALIFAH PADANG UNIVERSITY
Bachelor Thesis, February 2025

Husnatul Azizah
Factors Influencing the Incident of Contraceptive Discontinuation (Drop Out) in Fertile Age Couples in the Work Area of Lubuk Sikaping Health Center in 2024
xiv + 71 pages, 12 tables, 2 pictures, 13 appendices
ABSTRACT
The number of couples of reproductive age who drop out of contraceptive use in Pasaman Regency is quite high. In 2023, the total number of PUS was recorded at 39,984, with 27,500 active contraceptive acceptors. However, the dropout rate reached 5,218, or approximately 19%. Based on data from 12 sub-districts in Pasaman Regency, Lubuk Sikaping Sub-District recorded the highest dropout cases. Out of a total of 6,820 PUS in this sub-district, only 4,729 remained active users of contraception, while 759 couples, or around 16%, dropped out (SIGA BKKBN, 2023). This study aims to analyze the factors related to the discontinuation of contraceptive use among PUS in the working area of Lubuk Sikaping Public Health Center.
The research design used is quantitative with a cross-sectional approach. The study sample consisted of 103 PUS who experienced contraceptive dropout. Data was collected through questionnaires and analyzed using the Chi-Square test.
The study results showed that the majority of respondents had a negative perception of contraception (79.6%), did not receive support from their partners (65.0%), and were influenced by unsupportive socio-cultural factors (71.8%). Statistical analysis indicated a significant relationship between perception (p = 0.000), partner support (p = 0.000), and socio-cultural factors (p = 0.000) with contraceptive dropout.
In conclusion, perception, partner support, and socio-cultural factors affect the active rate of KB acceptors. Therefore, health workers focused on the health promotion section at the Lubuk Sikaping Health Center need to improve education and provide more intensive information to the community to reduce the number of contraceptive dropouts.

Refferences : 37 (2019-2024)
Keywords : Contraceptive Dropout, Perception, Partner Support, Socio-Cultural Factors, Fertile Age Couples