Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2024

Tingginya kesakitan dan kematian ibu menurut WHO adalah infeksi
setelah persalinan, diantaranya infeksi luka operasi (ILO) merupakan infeksi yang
sering terjadi pasca pembedahan. Survey WHO melaporkan bahwa angka
kejadian ILO di dunia berkisar antara 5% sampai 15%. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyembuhan
luka post sectio caesarea.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain
crossectional. Penelitian dilakukan di RSI Siti Rahmah Padang pada 25
November - 19 Desember 2024. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu nifas post
sectio caesarea di RSI Siti Rahmah Padang. Sampel 53 ibu nifas post sectio
caesarea dengan teknik pengambilan sampel yaitu Acciddental Sampling. Data
dikumpulkan menggunakan kuisioner dan observasi. Analisis data dilakukan
secara univariat dan bivariat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui, (20,8%) mengalami penyembuhan
luka tidak baik, (49,1%) status gizi tidak baik, (18,9%) usia beresiko, (52,8%)
paritas multipara. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara status
gizi dengan penyembuhan luka (p-value = 0,005), ada hubungan usia ibu dengan
penyembuhan luka (p-value = 0,003), ada hubungan paritas dengan penyembuhan
luka (p-value = 0,025).
Dapat disimpulkan bahwa status gizi, usia dan paritas ada hubungan
dengan penyembuhan luka post sectio caesarea di RSI Siti Rahmah Padang. Oleh
karena itu, dapat ditingkatkan pemberian edukasi mengenai faktor-faktor yang
berhubungan dengan penyembuhan luka post sectio caesarea agar penyembuhan
luka tersebut dapat baik secara optimal.