Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Belimbing Tahun 2025

ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dikenal sebagai “ silent killer ’’ karena sering tidak menunjukan gejala, namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.penanganan hipertensi memerlukan kepatuhan minum obat secara ritun, namun kenyataan dilapangan menunjukan masih banyak penderita hipertensi tidak patuh. Salah satunya adalah tingkat pengetahuan masih rendah, sikap negatif, lama menderita, dan rendahnya dukungan keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Belimbing Tahun 2025. Desain penelitian croos-sectional, dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2025, pengumpulan data dilakukan pada tanggal 3 – 30 juni 2025. Jumlah responden sebanyak 96 orang yang dipilih menggunakan metode acidental sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan Kuisioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 64,6% responden tidak patuh dalam minum obat hipertensi. Sebanyak 59,4% memiliki tingkat pengetahuan rendah, 46,9% memiliki sikap negatif, 61,5% telah menderita hipertensi ≥ 5 tahun, dan 73,1% tidak mendapat dukungan keluarga. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p=0,004), sikap (p=0,006), lama menderita (p=0,018), dan dukungan keluarga (p=0,015) dengan kepatuhan minum obat hipertensi.
Disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, lama menderita, dan dukungan keluarga merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan peningkatan edukasi promosi di medua sosial, penyuluhan dipuskesmas, motivasi, serta keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam mendukung pengobatan Hipertensi, sehingga kepatuhan dapat ditingkatkan dan risiko komplikasi dapat dicegah sedini mungkin .