Samaloisa, Nadia Veronika (2025) ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS BUNGUS KOTA PADANG TAHUN 2025. Diploma thesis, Universitas Alifah Padang.
![[thumbnail of Cover Skripsi Nadia Veronika.S]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
REPOSITORY COVER.pdf - Published Version
Download (368kB)
![[thumbnail of BAB I Skripsi Nadia Veronika.S]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
REPOSITORY BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version
Download (158kB)
![[thumbnail of BAB IV Skripsi Nadia Veronika]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
REPOSITORY BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version
Download (82kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
REPOSITORY DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (203kB)
![[thumbnail of FULLTEXT Skripsi Nadia Veronika.S]](http://repository.alifah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
REPOSITORY FULL BAB SKRIPSI NADIA VERONIKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Kasus HIV/AIDS di Kota Padang terus meningkat setiap tahunnya, menjadikannya kota dengan angka tertinggi di Sumatera Barat. Puskesmas Bungus merupakan salah satu dari lima Puskesmas di Kota Padang yang menyediakan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT), cakupan programnya berada pada angka 100% bahkan lebih dilihat dari kunjungan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program pelayanan VCT di Puskesmas Bungus, dengan mengkaji kesesuaian pelaksanaan terhadap pedoman dari Permenkes Nomor 23 Tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, dan telaah dokumen. Informan berjumlah enam orang yang terdiri dari kepala Puskesmas, penanggung jawab program, perawat, apoteker, dan pasien. Analisis data menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi input, petugas VCT telah mencakup berbagai profesi yang relevan namun belum seluruhnya mendapatkan pelatihan. Dana berasal dari BOK dan Global Fund, walaupun pencairannya tidak selalu tepat waktu. Sarana prasarana secara umum memadai, tetapi keterbatasan ruang konseling dan distribusi obat kadang menjadi kendala. Pada aspek proses, perencanaan dan pelaksanaan program telah sesuai prosedur, termasuk kegiatan mobile VCT dan kerja sama dengan LSM. Namun, pengawasan masih perlu ditingkatkan. Dari sisi output, capaian target program sudah maksimal, dengan angka 100% bahkan lebih dari target sasaran dilihat dari kunjungan pertama, untuk kunjungan berikutnya pasien banyak yang lost follow up dan hanya sekitar 60 % yang rutin datang ke Puskesmas untuk kunjungan berikutnya. Kesimpulannya, implementasi program pelayanan VCT di Puskesmas Bungus secara umum sudah berjalan cukup baik, tetapi masih terdapat hambatan pada aspek pelatihan SDM, ketersediaan fasilitas, dan cakupan sasaran yang belum optimal yaitu pasien yang lost follow up yang tidak rutin datang kunjungan atau berobat ke Puskesmas.
Daftar Pustaka : 31 (2014-2023)
Kata Kunci : Implementasi, program pelayanan VCT
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with username S1kesmas |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 01:39 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 01:39 |
URI: | http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2306 |