FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2025

UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Skripsi, Agustus 2025

Sindy Dwi Francisia

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2025.
xiii + 57 halaman, 10 tabel, 2 gambar,13 lampiran

ABSTRAK

Sampah rumah tangga merupakan penyumbang utama timbulan sampah di Indonesia yang berdampak pada kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023 mencatat timbulan sampah nasional 43 juta ton, dengan 40,3% berasal dari rumah tangga. Kota Padang menyumbang sekitar 240 ribu ton per tahun, dan Kecamatan Koto Tangah menjadi penghasil terbanyak, termasuk Kelurahan Lubuk Buaya dengan kepadatan 6.208 jiwa/km². Data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2023 menunjukkan cakupan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya masih rendah, yaitu 69,2%. Hal ini menandakan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Lubuk Buaya tahun 2025.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi mencakup 5.913 kepala keluarga, dengan sampel 99 responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner serta lembar observasi, dengan analisis univariat dan bivariat memakai uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan 52,5% responden memiliki perilaku kurang baik, 50,5% berpengetahuan rendah, 54,5% bersikap negatif, dan 58,6% memiliki sarana prasarana kurang memadai. Analisis bivariat memperlihatkan hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dan sarana prasarana (p=0,000) dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga.
Perilaku pengelolaan sampah rumah tangga masih rendah dan dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, serta sarana prasarana. Diharapkan kepada pihak puskesmas Lubuk Buaya khususnya pemegang program kesehatan lingkungan diperlukan edukasi, penyuluhan pemilahan, pelatihan pengolahan sampah organik, serta penguatan bank sampah. Penyediaan sarana pendukung juga harus dilaksanakan terpadu dan berkelanjutan agar perilaku masyarakat berubah ke arah lebih baik.

Daftar Bacaan : 38 (2008-2025)
Kata Kunci : Ketersediaan sarana Prasarana, Perilaku penggelolaan
Sampah, Sikap, tingkat Pengetahuan