Hubungan Lama Penggunaan Suntik Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) dengan Gangguan Siklus Menstruasi dan Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Salido Tahun 2025

Proporsi jumlah peserta KB metode modern di Puskesmas Salido tahun 2022 sebanyak 7.586 orang (3,8%) dari 200.278 pasangan usia subur. Tahun 2023 terjadi peningkatan sebanyak 119.053 orang (59,4%) dari 200.279 pasangan usia subur. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lama penggunaan suntik depo medroxy progeterone acetate (DMPA) dengan kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Salido. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross scetional. Waktu penelitian dari 27 Agustus – 6 September. Populasi adalah seluruh akseptor KB DMPA di Puskesmas Salido sebanyak 142 orang, dengan sampel 59 responden yang diambil secara accidental sampling. Data dikumpulkan melalui wawancar menggunakan kuesioner, dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi dari lama penggunaan suntik DMPA sebanyak 83,1% menggunakan lebih dari 12 bulan, gangguan siklus menstruasi sebanyak 79,7% mengalami perubahan siklus, dan kenaikan berat badan sebanyak 89,8% mengalami peningkatan. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan siklus menstruasi (p = 0,022) < 0,05. Lama penggunaan suntik DMPA dengan kenaikan berat badan (p = 0,000) < 0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan siklus menstruasi dan kenaikan berat badan pada akseptor kb suntik 3 bulan di Puskesmas Salido. Diharapkan kepada pihak Puskesmas Salido meningkatkan edukasi mengenai efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan suntik KB 3 bulan, serta menyediakan konseling yang responsif dan program pemantauan kesehatan yang rutin.