Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. F Dengan Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi Pendengaran Melalui Pendekatan Terapi Menggambar Di Ruangan Flamboyan Di RSJ Prof. HB Sa’anin Padang

Gangguan jiwa di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun terutama pada halusinasi pendengaran. Dampak yang ditimbulkan dari adanya halusinasi seperti kehilangan sosial diri, yang mana dalam situasi ini dapat membunuh diri, membunuh orang lain, bahkan merusak lingkungan. Upaya tindakan keperawatan yang dilakukan untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi adalah salah satunya dengan teknik menggambar.Tujuan penulisan laporan karya ilmiah akhir ners ini untuk mengaplikasikan terapi menggambar pada pasien halusinasi pendengaran.
Pengkajian pada Tn. F didapatkan bahwa Tn. F mendengar suara-suara untuk menyuruhnya memakai narkoba kembali suara itu muncul 2-3 kali dalam satu hari. Diagnosa utama yang diangkat pada kasus ini adalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran. Intervensi yang dilakukan melaksanakan strategi pelaksanaan 1-4 halusinasi, Strategi pelaksanaan 1 Tn. F mengenali halusinasi (isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan sasat terjadi halusinasi ), Strategi Pelaksanaan 2 Tn. F minum obat secara teratur, Strategi pelaksanaan 3 Tn. F bercakap - cakap dengan temannya, Stategi pelaksanaan 4 Tn. F melakukan kegiatan harian positif dan pemberian terapi menggambar.
Implementasi dilakukan pada Tn. F dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran dilaksanakan selama 7 hari dengan melakukan strategi Pelaksanaan 1- 4 selama 4 hari dan di strategi pelaksanaan 4 dilaksanakan kegiatan terapi menggambar selama 4 hari berturut-turut dengan waktu 30 menit pada Tn. F diruangan Flamboyan RSJ. Prof HB Saanin Padang. Hasil yang didapatkan Tn.F mampu mengontrol halusinasinya dengan melaksanakan Strategi Pelaksanaan 1-4 dan melakukan terapi menggambar didapatkan tanda dan gejala halusinasi berkurang.
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian terapi menggambar dapat mengatasi tanda dan gejala halusinasi pada Tn.F di ruangan Flamboyan. Diharapkan bagi rumah sakit penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat diterapkan oleh perawat di RSJ untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran pada pasien Gangguan Persepsi Sensori dengan melakukan tindakan aktivitas kegiatan.