ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN TERAPI PIJAT OKSITOSIN UNTUK MELANCARKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG TAHUN 2025

UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Informasi
Karya Ilmiah Akhir Ners, September 2025

Syafra Tunil Syabrina, S.Kep
Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ny. S Dengan Terapi Pijat Oksitosin Untuk Melancarkan Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio Caesarea Di RSUP Dr. M Djamil Padang Tahun 2025
xiv + 145 Halaman + 6 tabel + 6 gambar + 5 lampiran

RINGKASAN EKSLUSIF

Persalinan Caesar merupakan tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi melalui insisi pada perut dan dinding rahim. Standar rata-rata Sectio Caesarea (SC) di masing-masing negara adalah sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Setelah menjalani persalinan, banyak ibu mengalami masalah keterlambatan pengeluaran ASI. Berdasarkan survey tanggal tanggal 23 Juni 2025 di ruangan kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang didapatkan pasien Ny. S yang mengatakan produkdi ASI sedikit. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu melakukan terapi pijat oksitosin yang didefinisikan sebagai salah satu intervensi nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam meningkatkan kelancaran produksi Air Susu Ibu (ASI). Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan maternitas pada Ny. S dengan terapi pijat oksitosin untuk melancarkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea di RSUP Dr. M Djamil Padang tahun 2025.
Diagnosa yang diangkat yaitu, menyusui tidak efektif, nyeri akut, dan resiko infeksi. Intervensi yang diberikan yaitu dengan pemberian pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI. Implementasi dilakukan selama tiga hari berturut-turut selama 15-30 menit. Evaluasi yang diperoleh yaitu peningkatkan produksi ASI dari 2-3 ml menjadi 6-7 ml, penurunan skala nyeri dari skala 5 menjadi skala 2, dan kemampuan pemberian ASI, serta peningkatan rasa nyaman pada Ny. S.
Penatalaksanaan yang dilakukan selama 3 hari di ruangan kebidanan RSUP Dr. Mdjamil Padang pada tanggal 23-25 Juni 2025 didapatkan hasil diagnosa menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI dapat teratasi selama 3 hari implementasi.
Berdasarkan penatalaksanaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian pijat oksitosin efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea. Saran bagi perawat ruangan agar dapat melakukan intervensi pijat oksitosin sebagai salah satu penetalaksanaan secara non-farmakologis terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu pasca persalinan.

Daftar Pustaka : 23 (2017- 2024)
Kata kunci : pijat oksitosin, Post sectio caesarea, produksi ASI,