Hubungan Self Ef icacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Lubuk Buaya

ABSTRAK
Tuberkulosis paru masih menjadi masalah kesehatan utama di KotaPadang. Data Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2024 menunjukkan bahwaPuskesmas Lubuk Buaya mencatat jumlah kasus terbanyak dibandingkanPuskesmas lainnya. Peneliti juga menemukan sebagian pasien belumpatuh dalamminum obat, seperti lupa, tidak tepat waktu, dan tidak mengambil obat sesuai
jadwal. Self ef icacy atau keyakinan diri pasien dalam menjalani pengobatandiduga berperan penting terhadap kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan antara self ef icacy dengan kepatuhan minumobat
pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi berjumlah 178 pasien TB paru dan sampel ditentukanmenggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 64 responden dengan teknikaccidental sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 6-16 Agustus2025. Instrumen penelitian berupa kuesioner Self Ef icacy (SE-15) dan kuesioner
MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan minum obat. Analisis data dilakukan secaraunivariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi
95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 33 (51,6%) respondenmemiliki self ef icacy rendah dan sebesar 43 (67,2%) responden memiliki
kepatuhan minum obat rendah. Uji bivariat memperoleh nilai p-value 0,000(p≤0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada terdapat hubungan bermaknaantara self ef icacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis parudi Puskesmas Lubuk Buaya. Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukanbagi
tenaga kesehatan untuk meningkatkan self ef icacy pasien melalui edukasi, pendampingan, dan motivasi agar keberhasilan pengobatan TB paru dapat tercapai. Daftar Pustaka : 50 (2008 – 2024)
Kata Kunci : Kepatuhan minum obat, Self ef icacy, Tuberkulosis paru