ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.H DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DALAM PENERAPAN TERAPI RANGE OF MOTION UNTUK MENURUNKAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK LANSIA DI UPTD PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUI SICINCIN

UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Karya Ilmiah Akhir Ners, Agustus 2025

Amelia Gustri

Asuhan Keperawatan Gerontik pada Tn.H dengan Stroke Non Hemoragik dalam Penerapan Range Of Motion untuk Menurunkan Gangguan Mobilitas Fisik Lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2025

RINGKASAN EKSLUSIF

Prevalensi stroke di Sumatera Barat adalah 8,8 per 1.000 penduduk menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI, 2023). Penderita stroke di UPT Panti Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin sebanyak 28 orang. Salah satu masalah yang dialami penderita stroke non hemoragik yaitu gangguan mobilitas fisik. Gangguan mobilitas fsik yang dialami penderita stroke non hemoragik dapat diatasi dengan pemberian range of motion. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan gerontik pada Tn.H dengan stroke non hemoragic dalam penerapan range of motion untuk menurunkan gangguan mobilitas fisik lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2025.
Prosedur yang dilakukan untuk asuhan keperawatan dimulai dengan pengkajian, menganalisa data, menegakkan diagnosa, membuat intervensi, melakukan implementasi, melakukan evidance base dan evaluasi. Hasil pengkajian yang ditemukan pasien mengalami gangguan mobilitas fisik.
Diagnosa yang ditemukan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dan risiko jatuh berhubungan dengan lingkungan tidak aman. Salah satu evidence based nursing (EBN) yang dilakukan penulis dalam mengatasi gangguan mobilitas fisik yaitu diberikan range of motion selama 5 hari. Setelah dilakukan implementasi, evaluasi asuhan keperawatan menunjukkan bahwa dengan pemberian range of motion dapat menurunkan gangguan mobilitas fisik pada penderita stroke non hemoragik.
Terdapat peningkatan kekuatan otot setelah diberikan range of motion selama 5 hari pada lansia yang mengalami stroke non hemoragik. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi petugas di PSTW Sabai Nan Aluih dalam memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami stroke non hemoragik.

Daftar Pustaka : (2019-2024)
Kata Kunci : range of motion, gangguan mobilitas fisik, lansia, stroke non hemoragik