Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang SADARI Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri SMA IT Dar El Padang Tahun 2024

Remaja putri memiliki potensi untuk mengalami kelainan payudara karena aktivitas hormon estrogen yang belum stabil. Berdasarkan data Kemenkes 2022, prevalensi kanker payudara terdapat 408.661 kasus kanker baru yang ada di Indonesia. Provinsi dengan prevalensi kanker payudara tertinggi adalah DI Yogyakarta, sebesar 2,4%, diikuti oleh Kalimantan Timur dengan 1,0% dan Sumatera Barat dengan 0,9%. Salah satu program untuk mendeteksi dini kanker payudara pada remaja putri dikenal dengan metode SADARI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri di SMA IT Dar EL Iman Padang tahun 2024.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di SMA IT Dar El IMAN Padang pada bulan September sampai dengan Desember 2024. Populasi dalam peneitian in adalah keseluruhan remaja putri kelas XI dan XII yang berjumlah 55 orang, dan 55 remaja putri yang sesuai dengan inklusi dijadikan sampel dengan pengambilan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian didapatkan rerata pengetahuan remaja putri sebelum diberikan edukasi adalah 60,47, rerata pengetahuan remaja putri sesudah diberikan edukasi adalah 77,45. Rerata sikap remaja putri sebelum diberikan edukasi adalah 49,20, rerata sikap remaja putri sesudah diberikan edukasi adalah 67,42 Hasil uji Wilcoxon menunjukan dengan nilai p value=0,000 (p<0,05)..
Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian edukasi tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri di SMA IT Dar El Iman Padang tahun 2024. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan edukasi tentang SADARI secara langsung menggunakan media seperti, presentasi digital (PPT), alat peraga (phantom payudara) dan leaflet.