PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMP IT DAR EL IMAN PADANG

Di Indonesia jumlah kasus kanker payudara tahun 2022 mencapai 66.271 orang. Berdasarkan data Dinkes Kota Padang tahun 2023 ditemukan 618 yang terkena kanker payudara, kanker payudara terbanyak didapatkan di Surau Gadang sebanyak 14 kasus dibawah wilayah kerja Puskesmas Nanggalo. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Penelitian ini menggunakan desain Pra-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest design. Penelitian dilakukan di SMP IT Dar el Iman Padang yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 14 Desember 2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja putri kelas IX sebanyak 61 remaja putri dan sampel sebanyak 61 responden diperoleh melalui teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang telah dilakukan pada bulan desember 2024 dianalisis secara Univariat dan Bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian diperoleh rerata tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui media video (64.92) dan rerata tingkat pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video (83.36) dengan beda medan (18.44). Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui media video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri di SMP IT Dar el Iman Padang.
Kesimpulan penelitian ini adalah Pendidikan melalui media video dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Diharapkan tempat penelitian dapat menggunakan video yang diberikan untuk mengaktifkan PMR supaya paham cara mendeteksi dini kanker payudara pada remaja putri dengan SADARI serta hasil penelitian dapat menjadi tambahan bacaan bagi seluruh siswi.