Hubungan Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2024

Data Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2022 menunjukan bahwa prevalensi angka terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebesar 21,55% per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Sumbar, 2022). Data Kabupaten Tanah Datar angka kejadian BBLR tahun 2023 sebanyak 213 orang. Jumlah BBLR di RSIA Sayang Ibu Batusangkar, rata – rata 8-9 orang dan KEK 15 orang per bulannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Dilakukan di RSIA Sayang Ibu Batusangkar pada bulan Februari 2025. Populasinya seluruh ibu yang melahirkan di RSIA Batusangkar dengan rata - rata kunjungan dalam tiga bulan terakhir yaitu Oktober – Desember 2024 sebanyak 209 orang. Jumlah sampel sebanyak 68 dengan teknik simpel random sampling yang sesuai dengan inklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi terhadap rekam medis. Analisa data dilakukan dengan uji chi square.
Hasil penelitian didapatkan lebih separuh 41 orang (60,3%) bayi yang mengalami BBLR dan sebagian besar 56 orang (82,4%) ibu yang tidak memiliki riwayat KEK. Ada hubungan riwayat KEK dengan kejadian BBLR di RSIA Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2024 dengan nilai p=0,021
Kesimpulan ada hubungan riwayat KEK dengan kejadian BBLR di RSIA Sayang Ibu Batusangkar. Diharapkan petugas kesehatan melakukan edukasi dengan menggunakan pamflet kepada ibu hamil tentang peningkatan asupan zat gizi untuk mencegah kejadian KEK dan BBLR.

Daftar Bacaan : 28 (2019-2024)
Kata kunci : Kekurangan Energi Kronik, Bayi Berat Lahir Rendah, Bayi