HUBUNGAN MEKANISME COPING DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN TINGKAT STRES PADA REMAJA PUTRI SMP PERGURUAN ISLAM AR RISALAH KOTA PADANG TAHUN 2025

UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Skripsi, Maret 2025

Wiken Zalfitri
Hubungan Mekanisme Coping Dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Putri SMP Perguruan Islam Ar Risalah Kota Padang tahun 2025

X +79 Halaman + 9 Tabel + 2 Gambar + 13 Lampiran

ABSTRAK
Berdasarkan survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), sekitar 34,9% remaja Indonesia berusia 10-17 tahun mengalami kesehatan mental, termasuk stres. Artinya, dari 100 remaja usia 13 tahun disumatera barat, sekitar 35 orang diantaranya mengalami stres atau kesehatan mental lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan mekanisme coping dan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres pada remaja putri SMP Perguruan Islam Ar Risalah Kota Padang tahun 2025.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus - Januari 2025. Populasi yaitu santri SMP Ar Risalah kelas VII yang berjumlah 189 orang, dengan teknik probability sampling jenis simple random sampling yang berjumlah 65 santri. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian kurang dari separuh (43,1%) remaja mengalami tingkat stres sedang di SMP Perguruan Islam Ar Risalah. Lebih dari separuh (53,8%) remaja memiliki mekanisme coping maladaptif dan lebih dari separuh (52,3%) remaja memiliki dukungan sosial teman sebaya rendah di SMP Perguruan Islam Ar Risalah. Terdapat hubungan mekanisme coping dengan tingkat stres pada remaja putri di SMP Perguruan Islam Ar Risalah (p = 0,000) dan juga terdapat hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres pada remaja putri di SMP Perguruan Islam Ar Risalah (p = 0,000).
Kesimpulan penelitian ini didapatkan mekanisme coping maladaptif dan dukungan sosial teman sebaya yang rendah sangat mempengaruhi tingkat stres. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang inklusif seperti memasukan materi tentang persahabatan, kerja sama dan empati serta mengadakan acara kegiatan atau permainan bersama di awal masuk seperti piknik atau kegiatan sosial lainnya yang dapat membantu santri membangun hubungan dengan teman sebaya .

Daftar Pustaka : 40 (2017-2024)
Kata Kunci: Dukungan Sosial Teman Sebaya, Mekanisme Coping, Stres Remaja