Pengaruh Pemberian Dark Chocolate Terhadap Nyeri Dismenore Primer Pada Siswi MTSN 6 Di Kota Padang Tahun 2024

ABSTRAK
Ketidaknyamanan atau nyeri hebat pada perut bagian bawah, yang
disebabkan oleh efek prostaglandin selama siklus menstruasi disebut dengan
dismenore. Di Indonesia, 64,25% wanita mengalami dismenore, dengan 54,89%
merupakan dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder, dismenore primer
menyebabkan 59,2% remaja perempuan mengalami penurunan aktivitas, dan 5,6%
bolos sekolah atau kerja. Penanganan dismenore melalui terapi non farmakologi
dengan pemberian dark chocolate dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh.
Mengetahui pengaruh pemberian dark chocolate terhadap nyeri dismenore primer
pada siswi MTsN 6 di Kota Padang Tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain one group pretestposttest. Penelitian dilakukan di MTsN 6 Kota Padang pada bulan September 2024
– Januari 2025. Sampel dalam penelitian ini 42 siswi yang dipilih melalui
proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala NRS
(Numeric Rating Scale). Analisis data dilakukan dengan uji T-dependent.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skala nyeri sebelum diberikan dark
chocolate adalah 8,19 dengan standar deviasi 0,707, setelah diberikan dark
chocolate rata-rata skala nyeri menurun signifikan menjadi 2,81 dengan standar
deviasi 0,634 dan rata-rata penurunan skala nyeri 5,38. Hasil uji T-dependent
menunjukkan dengan nilai p value = 0,000 (p<0,05).
Dark chocolate sebagai alternatif pengobatan non farmakologi mengandung
magnesium, polifenol, kafein, dan senyawa lain yang mampu menghambat
produksi prostaglandin untuk mengurangi nyeri dismenore. Berdasarkan hasil
penelitian terdapat pengaruh pemberian dark chocolate terhadap nyeri dismenore
primer pada siswi MTsN 6 di Kota Padang tahung 2024. Diharapkan pihak sekolah
memberikan edukasi mengenai pengelolaan nyeri dismenore dan penggunaan
alternatif non-farmakologis seperti dark chocolate.
Daftar bacaan : 33 Literasi (2019-2024)
Kata kunci : Dismenore, dark chocolate, nyeri