Pengaruh Health Education Tentang Pijat Bayi Usia 3-6 Bulan Terhadap Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Makmur Silaut Tahun 2025

Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 melaporkan bahwa data prevalensi bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan adalah 29,7% dan Indonesia termasuk ke dalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Secara global sekitar 20-40% bayi usia 0-2 tahun mengalami masalah keterlambatan dalam proses tumbuh kembang dikarenakan kurangnya stimulasi pada bayi dan kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap pengetahuan ibu di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Makmur Tahun 2025.
Metode penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen yang bersifat one group pretest-postest. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 juni sampai 25 juli 2025. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 3-6 bulan sebanyak 110 dengan sampel penelitian ini 30 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan Booklet. Data analisa menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon Signed Test.
Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan health education menggunakan booklet tentang pijat bayi usia 3-6 bulan adalah 4,2 dan 7,5. Terdapat pengaruh yang signifikan health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap pengetahuan ibu dengan nilai p value 0,000.
Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap pengetahuan ibu. Diharapkan ibu bayi lebih meningkatkan pengetahuannya melalui media massa atau nakes, serta dapat menerapkan pengetahuan dalam pijat bayi dan dapat memahami tentang pijat bayi.