Hubungan Kecanduan Smartphone Dengan Nomophobia Di Kalangan Remaja Di SMA Negeri 5 Padang

Fenomena penggunaan Smartphone yang intensif di kalangan remaja telah menimbulkan berbagai dampak psikologis, salah satunya adalah Nomophobia, yaitu ketakuan berlebihan saat tidak dapat mengakses atau menggunakan samrtphone. Pengguna Smartphone terbanyak di Sumatera Barat merupakan remaja yang sedang bersekolah di SMA atau jenjang setara dengan persentase mencapai 39,28%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan Smartphone dengan Nomophobia di kalangan remaja di SMA Negeri 5 Padang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Dilakukan mulai bulan Februari s/d Agustus tahun 2025. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 14 Mei 2025 s/d 20 Mei 2025. Populasi penelitian berjumlah 819 dan Sampel penelitian berjumlah 98 siswa yang dipilih menggunakan teknik propotional stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan carra angket. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan Smartphone dengan Nomophobia di kalangan remaja di SMA Negeri 5 Padang kecanduan Smartphone, yaitu 51,8% dengan tingkat Nomophobia sedang P-Value (≤0,05), dengan nilai korelasi positif yang kuat (r=0,00) yang artinya semakin tinggi tingkat kecanduan Smartphone, maka semakin tinggi pula tingkat Nomophobia yang di alami remaja di SMA Negeri 5 Padang.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan adanya hubungan kecanduan Smartphone dengan Nomophobia di kalangan remaja di SMA Negeri 5 Padang. Diharapkan pihak sekolah dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak negatif dari penggunaan Smartphone dan mengadakan bimbingan konseling secara rutin terkait penggunaan Smartphone.