Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sanitasi Kapal Di Pelabuhan Teluk Bayur Padang

Sanitasi kapal merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat di pelabuhan. Pelabuhan Teluk Bayur, sebagai pintu gerbang utama ekspor-impor di Sumatera Barat, menghadapi tantangan tinggi dalam lalu lintas kapal yang memerlukan penerapan standar sanitasi yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit. Berdasarkan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang (2023), beberapa kapal tidak memenuhi standar sanitasi karena adanya vektor penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sanitasi kapal di Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2025. Pengumpulan data dilakukan pada 29 April dan 3,5,6 Mei 2025, dengan populasi seluruh ABK kapal yang bersandar di Pelabuhan. Sampel sebanyak 96 responden dipilih menggunakan metode accidental sampling dan data dikumpulkan melalui kuesioner serta lembar observasi, kemudian dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22,9% kapal memiliki sanitasi kurang baik, 40,6% responden memiliki pengetahuan rendah, 60,4% memiliki sikap negatif dan 52,4% memiliki presepsi pengawasan kurang baik. Uji statistik menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan (p = 0,001) dan sikap (p = 0,010) dengan sanitasi kapal, tetapi tidak ada hubungan signifikan antara pengawasan dengan sanitasi kapal (p = 1,000).
Disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap ABK berperan penting dalam sanitasi kapal, sementara pengawasan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Diperlukan peningkatan edukasi dan pelatihan bagi ABK mengenai pentingnya sanitasi kapal untuk mendukung kesehatan lingkungan pelabuhan.

Daftar Bacaan : 43 (2005-2024)
Kata Kunci : pengawasan, pengetahuan, sanitasi kapal, sikap