Sagugurat, Dianasari (2025) ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn. P DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI BENSON UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI POST OPERASI APENDIKTOMI DIRUANG BEDAH PRIA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2025. Diploma thesis, Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Teknologi Informasi Universitas Alifah Padang.
Cover dan Ringkasan Ekslusif Dianasari Sagugurat, S.Kep.pdf - Published Version
Download (1MB)
BAB I Dianasari Sagugurat, S.Kep.pdf - Published Version
Download (1MB)
BAB V Dianasari Sagugurat, S.Kep.pdf - Published Version
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA Dianasari Sagugurat, S.Kep.pdf - Published Version
Download (1MB)
KIAN Diana watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
KIAN, Agustus 2025
Dianasari Sagugurat, S. Kep
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Tn. P Dengan Penerapan Teknik Relaksasi Benson Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Post Operasi Apendiktomi Diruang Bedah Pria RSUP. Dr. M. Djamil Padang tahun 2025
xiii + 88 halaman, 5 tabel, 4 gambar, 3 lampiran
RINGKASAN EKSLUSIF
Apendisitis merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan bedah abdomen atau dikenal dimasyarakat sebagai peradangan usus buntu, biasanya terjadi pada usia antara 10-19 tahun, peningkatan paling banyak terjadi pada laki laki dibandingkan perempuan. Apendiktomi, yaitu proses bedah pegangkatan usus buntu, merupakan penanganan utama. Akibat dari pembedahan ini dapat menimbukkan rasa nyeri pada area bekas insisi, sehingga diperlukan manajemen untuk mengatasi nyeri. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi benson sebagai manajemen nyeri. Tujuan dari penulisan ini adalah mampu memberikan Asuhan Keperawatan pada Tn. P dengan penerapan teknik relaksasi benson untuk menurunkan intensitas nyeri post operasi apendiktomi di ruang bedah pria RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Pengkajian pada Tn. P didapatkan data bahwa pasien merasakan nyeri pada luka operasi seperti ditusuk-tusuk dengan skala 5, terdapat luka operasi pada perut kanan bawah, pasien belum dapat bergerak karena nyeri. Pasien juga mengatakan terasa gatal pada bagian luka operasi, pasien demam, luka pasien tampak memerah, pasien tampak demam, suhu: 37,7C, pasien mengatakan susah bergerak kekiri dan kekanan pasien mengatakan belum dapat beraktivitas sendiri dan dibantu oleh keluarganya, pasien tampak berhati hati saat bergerak. Diagnosa yang diangkat pada kasus ini adalah nyeri akut, resiko infeksi, dan mobilitas fisik. Intervensi keperawatan yang dilakukan melaksanakan manajemen nyeri yaitu penerapan teknik relaksasi benson, pencegahan infeksi, dan dukungan mobilisasi.
Pelaksanaan asuhan keperawatan pada Tn. P dilakukan selama 3 hari pada pagi hari dengan melaksanakan teknik relaksasi benson dengan waktu selama 10-15 menit per hari. didapatkan adanya penurunan nyeri sebanyak 3 poin dari skala 5 (nyeri sedang) menjadi skala 2 (nyeri ringan).
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan teknik relaksasi benson dapat mengurangi intensitas nyeri pada pasien post operasi apendiktomi. Diharapkan kepada perawat dapat menerapkan pemberian teknik relaksasi benson untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi apendiktomi.
Daftar Bacaan : 24 (2016-2024)
Kata Kunci : Apendisitis, Nyeri, Relaksasi Benson
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Profesi Ners |
| Date Deposited: | 26 Sep 2025 06:35 |
| Last Modified: | 26 Sep 2025 06:35 |
| URI: | http://repository.alifah.ac.id/id/eprint/2361 |
