HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 PADANG

UNIVERSITAS ALIFAH PADANG
Skripsi, Agustus 2025

Revi Fusnia

Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Disminorea pada Remaja Putri di SMAN 02 Padang
xii+ 64 halaman, 10 tabel, 2 gambar, 11 lampiran

ABSTRAK

Masa remaja putri mengalami proses transisi peralihan diri dari usia remaja yaitu 12 sampai 19 tahun pada usia dewasa.Remaja putri perlu menjaga nutrisi yang baik dengan mengosusmsi makanan yang bergizi seimbang agar masa menstruasi bisa terjadi tanpa terjadi dismonorea. Angka kejadian dismonerea di dunia sangat besar yaitu lebih 45% perempuan disetiap negara, sedangkan di negara Indonesia diperkirakan di angka 55%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat hubungan status gizi dengan kejadian dismenorea remaja putri di SMAN 02 Padang tahun 2025.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional study.Penelitian ini dilakukan pada bulan maret-agustus.Populasi penelitian adalah remaja putri SMAN 2 PADANG berjumlah 420 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode Random Sampling berjumlah 81 responden. Data dikumpulkan menggunakan Kuesioner. Data dianalisa menggunakan analisis Univariat dan Bivariat dengan uji statistic chi - square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,2% responden memiki status gizi kurus dan 38,3% memiliki status gizi gemuk, 63% responden mengalami dismenorea. Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian disminorea (p-value 0,01 < 0.05) pada remaja putri di SMAN 02 Padang tahun 2025.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa menunjukkan terdapat hubungan Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Disminorea Pada Remaja Putri Di SMAN 02 Padang Padang Tahun 2025. Diharapkan pada pihak sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas mengadakan penyuluhan mengenai gizi remaja sehingga dapat membuka pikiran dan menambah wawasan pentingnya menjaga kebutuhan gizi pada remaja.

Daftar bacaan : 24 (2018 – 2023)
Kata kunci : Status gizi, Dismenorea, Remaja putri