Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny. N Dengan Pemberian Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin

Usia menjadi salah satu faktor terjadinya hipertensi yang mana pada pembuluh darah pada lansia cenderung elastis atau kaku sehingga jantung lebih extra bekerja dalam memompa darah sehingga terjadinya peningkatan tekanan darah. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023) menurut kelompok usia angka hipertensi tertinggi mencapai (26,1%) usia >75 tahun dan (23,8%) usia 64-74 tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui asuhan keperawatan gerontik dengan pemberian terapi Swedish Massage untuk menurunkan Tingkat tekanan darah.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan Ny. N mengeluh nyeri/pegal pada daerah kuduk, pusing, cepat lelah dan aktivitas terganggu. Saat dilakukan pengkajian didapatkan tekanan darah 170/95 mmHg, maka dapat dirumuskan diagnosa keperawatan dari kasus yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Salah satu intervensi yang dilakukan secara non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan pemberian terapi Swedish Massage
Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny. N dengan hipertensi selama 6 hari didapatkan terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik dari 165,66 mmHg menjadi 159 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik dari 92,5 mmHg menjadi 88,5 mmHg. Evaluasi keperawatan dari perencanaan dan tindakan keperawatan masalah dapat teratasi.
Berdasarkan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi Swedish Massage efektif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Diharapkan pada pimpinan dapat lebih operasional dalam menerapkan dan perawat dapat menjelaskan kepada pengasuh tentang terapi Swedish Massage untuk menurunkan hipertensi pada lansia.