FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR SPBU DI KOTA PADANG TAHUN 2024

SEKOLAH ILMU TINGGI KESEHATAN ALIFAH PADANG Skripsi, Juli 2024

Yulia Tri Witesa
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Operator SPBU di
Kota Padang Tahun 2024.
xiii + 84 halaman, 24 tabel, 8 gambar, 12 lampiran

ABSTRAK

Internasional Labour Organization (ILO) tahun 2018 menyebutkan sekitar
32,8% pekerja mengalami kelelahan kerja. Kelelahan kerja merupakan penyebab utama cidera ndistribusian atau penyaluran b untuk mengetahui faktor-faktor operator SPBU di Kota Padang
Jenis pe ectional. Penelitian ini dilakukan 4. Populasi dalam penelitian ini jumlah 197 orang. Dengan juml mpel dengan cara proportionate aitu kuesioner dan lembar penila an bivariat dengan menggunaka
Hasil pe ami kelelahan kerja berat, 66,7% n), 60,6% pekerja memiliki beb yang berisiko (shift malam) dan Terdapat hubungan antara masa kerja (p-value 0,0001), beban kerja (p-value 0,030) dan shift kerja (p- value 0,006) dan tidak terdapat hubungan antara sikap kerja (p-value 0,387) dengan kelelahan kerja pada operator SPBU di Kota Padang.
Kelelahan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu masa kerja, beban kerja dan shift kerja. Diharapkan kepada operator SPBU untuk lebih memeperhatikan waktu istirahat ketika merasa lelah karena bekerja dalam posisi berdiri secara terus-menerus. Diharapkan juga kepada pihak SPBU sebaiknya menyediakan kursi di sisi samping pompa untuk rileksasi operator agar tidak berdiri secara terus-menerus.

Daftar bacaan : 37 (2009-2022)
Kata Kunci : Beban kerja, kelelahan, masa kerja, shift, sikap kerja